smantegalombo.sch.id-Pacitan, Prestasi yang membanggakan diraih Peserta Didik SMAN 1 Tegalombo dalam gelaran Lomba Video Pendek Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk pelajar SMA dan sederajat.
Andik, pendamping teater KOEPOE SMAN
1 Tegalombo, kepada Rejulista SMANTA pada Kamis (29/11/2018) mengatakan
dirinya merasa senang atas raihan membanggakan ini. Perasaannya
senang dan bahagia, salut buat semuanya,katanya.
Lebih lanjut, Andik menceritakan ide awal dibuatnya video yang mengisahkan pertempuran arek-arek Suroboyo ini.
Ide
dari tim teater ingin munculin orang-orang kecil atau pejuang kecil
yang ada dibalik para tokoh besar yang sebenarnya juga punya andil besar
demi kemerdekaan Indonesia,jelasnya.
Video yang dibuat oleh teater KOEPOE
tersebut berdurasi 4,5 menit dan mengisahkan drama yang diceritakan
oleh seorang kakek kepada cucunya dibalik perjuangan melawan penjajah
dalam pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya.
Keresahan,
rasa takut yang ternyata dulu juga ada tapi tidak menyurutkan pejuangan
dan semangat mereka. Meski pada akhirnya biasanya tokoh pejuang kecil
tersebut jadi veteran yang tidak dikenal dan tidak diketahui
ceritanya,imbuh dia.
Ada gambaran pertempuran tentara dan milisi pro-kemerdekaan Indonesia dan tentara Britania Rayadan India Britania.
Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini adalah
perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Pertempuran
arek-arek Suroboyo yang dikomandani oleh Bung Tomo dalam video
tersebut. Ada juga satu adegan dimana seorang warga pada awalnya pesimis
dengan orasi Bung Tomo, pada akhirnya ikut berjuang melawan penjajah
saat itu.
Smantegalombo.sch.id, sumber : Pacitanku.com-PACITAN – Akhir yang membahagiakan. Itulah yang dicapai oleh anak-anak siswa dan siswi SMAN 1 Tegalombo, Pacitan, Jawa Timur saat dewan juri memutuskan video pendek berjudul “Juang” menjadi terbaik 1 nasional Lomba Video Pendek Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk pelajar SMA dan sederajat.
Video berdurasi 4,5 menit ini berhasil mengalahkan 9 nominator atau finalis lomba yang digelar BNPT untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bagi pelajar di Indonesia.
Andik, pendamping teater "KOEPOE" SMAN 1 Tegalombo, kepada Pacitanku.com pada Kamis (29/11/2018) mengatakan dirinya merasa senang atas raihan membanggakan ini. “Perasaannya hore, salut buat semuanya,”katanya.
Lebih lanjut, Andik menceritakan ide awal dibuatnya video yang mengisahkan pertempuran arek-arek Suroboyo ini.
“Ide dari tim teater pengen munculin orang-orang kecil atau pejuang kecil yang ada dibalik para tokoh besar yang sebenarnya juga punya andil besar demi kemerdekaan indonesia,”jelasnya.
JUARA. Video pendek berjudul “Juang” menjadi terbaik 1 nasional Lomba Video Pendek Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk pelajar SMA dan sederajat.
“Keresahan, rasa takut yang ternyata dulu juga ada tapi tidak mnyurutkan pejuangan dan semangat mereka. Meski pada akhirnya biasanya tokoh pejuang kecil tersebut jadi veteran yang tidak dikenal dan tidak diketahui ceritanya,”imbuh dia.
Video yang dibuat oleh teater "KOEPOE" tersebut berdurasi 4,5 menit dan mengisahkan drama yang diceritakan oleh seorang kakek kepada cucunya dibalik perjuangan melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya.
Ada gambaran pertempuran antara Belanda melawan arek-arek Suroboyo yang dikomandani oleh Bung Tomo dalam video tersebut. Ada juga satu adegan dimana seorang warga pada awalnya pesimis dengan orasi Bung Tomo, pada akhirnya ikut berjuang melawan penjajah saat itu.
Andik, pendamping teater KOEPOE SMAN 1 Tegalombo, kepada Rejulista SMANTA pada Kamis (29/11/2018) mengatakan dirinya merasa senang atas raihan membanggakan ini. “Perasaannya senang dan bahagia, salut buat semuanya,”katanya.
Lebih lanjut, Andik menceritakan ide awal dibuatnya video yang mengisahkan pertempuran arek-arek Suroboyo ini.
“Ide dari tim teater ingin munculin orang-orang kecil atau pejuang kecil yang ada dibalik para tokoh besar yang sebenarnya juga punya andil besar demi kemerdekaan Indonesia,”jelasnya.
Video yang dibuat oleh teater KOEPOE tersebut berdurasi 4,5 menit dan mengisahkan drama yang diceritakan oleh seorang kakek kepada cucunya dibalik perjuangan melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya.
“Keresahan, rasa takut yang ternyata dulu juga ada tapi tidak menyurutkan pejuangan dan semangat mereka. Meski pada akhirnya biasanya tokoh pejuang kecil tersebut jadi veteran yang tidak dikenal dan tidak diketahui ceritanya,”imbuh dia.
Ada gambaran pertempuran tentara dan milisi pro-kemerdekaan Indonesia dan tentara Britania Rayadan India Britania. Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Pertempuran arek-arek Suroboyo yang dikomandani oleh Bung Tomo dalam video tersebut. Ada juga satu adegan dimana seorang warga pada awalnya pesimis dengan orasi Bung Tomo, pada akhirnya ikut berjuang melawan penjajah saat itu.
